Thursday, 14 April 2022

CARA MENANAM GAMBAS ATAU OYONG

 

MENANAM GAMBAS AGAR BERBUAH LEBAT DAN PETANI UNTUNG

 


Oyong atau yang sering disebut dengan nama gambas (Luffa acutangula) merupakan tumbuhan dari tanaman labu – labuan yang merambat (Cucurbitaceae). Tanaman ini ditemukan berasal dari Negara India, lalu menyebar ke banyak Negara lainnya.

Oyong secara umum mampu beradaptasi secara baik di Negara – Negara Asia Tenggara, salah satunya adalah di Indonesia. Umumnya oyong berbuah lebat dipanen saat buah masih berumur muda serta diolah sebagai sayuran. 

Buahnya berkulit agak kasar serta berwarna hijau. Alasan pemanenan saat masih muda karena saat buah berumur tua kondisi buah akan mengering serta susah untuk dimakan. Rasanya pun juga akan tidak enak untuk dimakan.

Oyong termasuk tanaman dari komoditas sayuran yang mampu beradaptasi dengan baik pada aneka macam lingkungan serta mampu tumbuh pada banyak jenis tanah lahan tanam.

Gambas membutuhkan asupan sinar matahari yang cukup serta mampu tumbuh secara maksimal dan berbuah lebat pada lingkungan tanam bersuhu rata rata ± 18 – 24° C.

Selain itu, oyong juga membutuhkan asupan air cukup serta cukup rentan terhadap kekeringan akibat kurangnya air. Oleh karena itu, tentu jika melakukan cara menanam gambas harus benar – benar memperhatikan pemberian air pada oyong.

Di Indonesia, menanam gambas sudah banyak dilakukan petani. Walaupun, jumlahnya tak sebanding dengan budidaya tanaman padi di Indonesia serta tingkat kepopulerannya sendiri jauh lebih rendah dibandingkan tanaman sayur lain, seperti pare, bayam, kangkung, dll.

Walaupun begitu, potensi hasil dari cara menanam gambas cukup menjanjikan. Biasanya, budidaya / cara menanam gambas banyak dilakukan di pekarangan rumah maupun di sawah. 

Karena itu, tak heran jika budidaya / menanam gambas kini banyak dilirik sebagai penambah pundi – pundi penghasilan. Lalu bagaimana caranya supaya cara menanam gambas agar berbuah lebat ??

Setiap petani tentu berharap jika menanam tanaman gambas akan berbuah lebat. Jika berbuah lebat, tentu saja petani akan senang karena mendapatkan hasil dan untung maksimal.

Oleh karena itu, petani perlu melakukan kiat – kiat proses menanam oyong secara tepat agar mampu berbuah lebat. Untuk itulah, Pertanian Indonesia akan membantu petani agar oyong yang dibudidayakan mampu berbuah lebat.

Sebenarnya, menanam gambas agar berbuah lebat tidak terlalu susah. Namun, harus telaten dan tekun agar nantinya hasil produksinya berbuah secara lebat.

Proses cara menanam gambas mulai awal sampai akhir yaitu :

1. Persiapan Lahan Tanam

Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat pertama adalah dengan bersihkan lahan tanam terlebih dahulu sampai benar – benar bersih dari kotoran serta gulma. Setelah bersih, cangkul atau bajak tanah pada lahan tanam sampai gembur.

Setelah kondisi lahan tanam benar – benar gembur, segera buat bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran panjang serta tinggi menyesuaikan kondisi lahan tanam, dan lebar sekitar ± 80 – 100 cm.

Apabila gambas akan ditanam pada lahan datar atau sawah, akan lebih baik jika bedengan dibuat agak tinggi agar jika terjadi hujan maka air hujan tidak tergenang serta merendam tanaman gambas.

Gambas umumnya tak menyukai kondisi tanah tergenang air dan terlalu basah. Berikan juga jarak antar bedengan sekitar ± 2 – 2,5 meter.

Apabila pH tanah dibawah 5,5, lakukan penaburan kapur pertanian atau dolomit. Penaburan kapur pertanian atau dolomit dilakukan ± 7 – 10 hari sebelum melakukan pemberian pupuk dasar. Biarkan juga lahan tanam tersiram air hujan.

2. Pemupukan Dasar

Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat yang kedua adalah pemberian pupuk dasar. Di dalam tanah, sebenarnya sudah memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh gambas meskipun belum mencukupi.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberian pupuk dasar agar nutrisi hara yang terkandung di dalam tanah bisa mencukupi.

Ada beberapa jenis pupuk yang digunakan dalam proses pemupukan dasar. Contohnya saja ZA atau Urea, KCL, serta TSP. Gunakan 3 pupuk tersebut dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Taburkan secara merata pupuk dasar diatas bedengan, lalu aduk secara merata bersama tanah.

Selanjutnya, biarkan selama kurun waktu ± 7 – 10 hari sebelum proses pemasangan mulsa. Penggunaan dosis pupuk dasar menyesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah lahan tanam.

3. Persiapan Benih

Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat ketiga adalah persiapan benih. Di pasaran Indonesia, sudah terdapat aneka ragam produk benih oyong yang cocok petani gunakan.

Contohnya saja benih oyong Anggun, Anggun Tavi, Esenza Plus, Primavera, serta Prima. Anda bisa memilih produk benih oyong berkualitas unggul tersebut dalam proses menanam oyong ataupun produk lainnya.

Setelah Anda memilih benih dalam proses menanam, selanjutnya rendam benih selama semalaman penuh di dalam air agar proses perkecambahan menjadi lebih cepat.

Jika terdapat benih mengapung, segera buang benih tersebut karena tidak akan mampu tumbuh baik sebab kualitasnya tidak bagus. Setelah itu, gunakan benih yang terendam air karena kualitasnya sudah bagus.

4. Penanaman

Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat keempat adalah penanaman. Rendam benih terlebih dahulu dalam air hangat selama ± 10 jam.

Tambahkan juga dengan zpt secukupnya. Selanjutnya, tiriskan dan bungkus benih menggunakan kertas lembab ataupun kain.

Jika sudah berkecambah, benih sudah bisa langsung ditanam pada lahan tanam. Untuk setiap lubang tanam, isi sebanyak 1 benih per 1 lubang tanam. Masukkan benih ke dalam lubang tanam, lalu tutupi menggunakan tanah tipis.

Setelah itu, sirami dengan air sampai basah apabila kondisi tanah sedang kering. Bisa juga menaburkan nematisida untuk mencegah terjadinya gangguan hama.

5. Pemeliharaan

Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat kelima adalah perawatan / pemeliharaan. Proses pemeliharaan gambas bertujuan agar oyong tumbuh secara sempurna dan subur, serta agar menghasilkan buah berkualitas baik dan berbuah lebat. 

Dalam proses pemeliharaan, ada beberapa cara pemeliharaan yang harus dilakukan. Cara – cara tersebut diantaranya yaitu :

    • Pemasangan lanjaran


    Lanjaran berfungsi sebagai tempat merambatnya batang – batang gambas. Batang gambas mampu         tumbuh sampai 3 – 4 meter, sehingga sangat membutuhkan lanjaran sebagai tempat merambatnya.

    Dengan adanya para – para atau lanjaran, maka proses pertumbuhan oyong akan baik dan mampu         berbuah lebat. Pemasangan lanjaran sebaiknya dilakukan saat selesai melakukan proses penanaman.

    • Penyulaman bibit

    Jika terlihat bibit tumbuh cacat / mengalami kerusakan, segera sulami bibit tersebut. Penyulaman             bibit bertujuan untuk mengganti bibit berkualitas kurang baik ataupun sudah mati.

    • Penyiraman

    Cukupnya ketersediaan air menjadi salah satu syarat tumbuhnya gambas. Proses penyiraman perlu         diberikan sesuai kebutuhan agar tidak mengalami kekeringan dan mati.

    Saat pertumbuhan vegetatif serta generatif oyong sangat membutuhkan air dalam jumlah cukup. Jika     mengalami kekurangan air, maka bunga serta buah oyong akan rontok dan bentuk buahnya pun juga     abnormal.

    • Penyiangan gulma

     Lakukan penyiangan gulma secara rutin. Gulma selalu menjadi salah satu ancaman utama karena         selain merebut nutrisi juga menjadi tempat bersarangnya hama penyakit.

    Penyiangan gulma bisa dilakukan pada awal masa pertumbuhan dan juga saat sudah muncul gulma         apalagi jika terlalu lebat.

    • Pemupukan susulan

    Proses pemupukan susulan oyong bisa dilakukan setelah berumur ± 10 hari setelah tanam. Namun,       harus diperhatikan dahulu kondisi tanah dalam keadaan basah agar nutrisi yang diberikan bisa terserap     secara mudah.

Dosis serta waktu pemupukan susulan oyong secara tepat yaitu :

    a)    Pemupukan susulan 1 : Lakukan saat tanaman berumur 10 hst. Gunakan pupuk NPK dengan                 dosis  ± 2 kg dicampur bersama 250 liter air. Selanjutnya, kocorkan sebanyak ± 250 ml                          per tanaman

b) Pemupukan susulan 2 : Lakukan saat tanaman berumur 17 hst. Gunakan pupuk NPK dengan dosis ± 3 kg dicampur bersama 300 liter air. Selanjutnya, kocorkan sebanyak ± 300 ml per tanaman.

c) Pemupukan susulan 3 : Lakukan saat tanaman berumur 24 hst. Gunakan pupuk NPK dengan dosis ± 5 kg dicampur bersama 500 liter air. Selanjutnya, kocorkan sebanyak ± 500 ml per tanaman

d) Pemupukan susulan 4 : Lakukan saat tanaman berumur 31 hst. Gunakan pupuk ZA sebanyak 2 kg, dan juga TSP sebanyak 4 kg + KCL sebanyak 4 kg.

Aplikasikan dengan cara ditugal atau ditabur di sekeliling gambas dengan jarak ± 30 cm dari bagian pangkal batang.

e) Pemupukan susulan 5 : Lakukan saat tanaman berumur 38 hst. Gunakan pupuk ZA sebanyak 4 kg, dan juga TSP sebanyak  9 kg + KCL sebanyak 8 kg. Aplikasikan dengan cara ditabur secara merata sampai bedengan.

f) Pemupukan susulan 6 dan 7 : Lakukan saat tanaman berumur 50 dan 60 hst. Dosis serta pengaplikasiannya sama dengan pemupukan susulan ke 5

6. Pengendalian Hama Penyakit


Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat keenam adalah pengendalian hama penyakit. Walaupun benih oyong memiliki ketahanan terhadap hama penyakit, tentu saja waspada terhadap serangan hama penyakit tetap harus dilakukan.

Karena itu, Pertanian Indonesia akan memberikan beberapa contoh hama penyakit yang sering menyerang saat proses budidaya / menanam gambas. Contoh hama penyakit yang sering menyerang gambas yaitu :

• Bekicot


Bekicot (Achatina fulica) adalah hewan bertumbuh lunak dimana termasuk dalam golongan Achatinidae. Hewan ini berasal dari Afrika Timur serta telah menyebar ke berbagai Negara – Negara lain di seluruh penjuru dunia.

Gejala serangan bekicot ada beberapa, contohnya seperti terdapat bekas kotoran lendir dan mengkilat, serta daun menjadi berlubang tak beraturan.

Untuk mengatasi serangan bekicot, caranya yaitu dengan memanfaatkan predator alami bekicot, membersihkan lingkungan lahan tanam, mengambilnya satu persatu dan memusnahkannya secara langsung, membuat jebakan bekicot, dll.

• Antraknosa


Penyakit busuk buah, antraknosa atau sering juga disebut sebagai patek disebabkan oleh infeksi cendawan Colletotrichum capsici. Antraknosa bisa menyerang berbagai tumbuhan, seperti gambas, cabai, kedelai, anggur, jeruk, labu, mangga, dll.

Gejala awal patek ditunjukkan berupa munculnya bercak pada bagian daun maupun bagian lainnya dengan bentuk bulat panjang dan warnanya hitam. Hal tersebut berlanjut dengan matinya jaringan.

Untuk mengatasi antraknosa, ada beberapa cara pengendalian untuk mengatasinya. Contohnya yaitu lakukan aplikasi pemupukan secara teratur, gunakan bibit berkondisi sehat, mengatur sistem drainase, membersihkan gulma di sekitar lahan tanam, dll.

• Bercak Daun

Bercak daun disebabkan oleh infeksi cendawan Cercospora capsici. Penyakit bercak daun mampu menyebar secara pesat, terutama pada saat musim hujan tiba.

Gejala tanaman terserang bercak daun ada bermacam – macam, contohnya seperti muncul bercak – bercak pada daun dengan bentuk tak beraturan, daun yang sudah terkena bercak menjadi keriting dan lama – lama akan kering, dll.

Untuk mengatasi penyakit bercak daun, terdapat beberapa cara – cara yang untuk mengatasinya. Contoh cara – cara mengendalikan bercak daun contohnya seperti memberikan pestisida sesuai dosis, potong dan musnahkan bagian yang mengalami infeksi, merotasi tanaman secara teratur, dll.

7. Pemanenan

Tahapan cara menanam gambas agar berbuah lebat pada tahap ini adalah pemanenan. Umumnya, buah oyong atau gambas sudah bisa dipanen setelah berumur ± 40 – 45 hst.

Kondisi buah yang telah dipanen biasanya masih muda dengan ciri – ciri kulit buah tidak mengkilat, masih terlihat cenderung lunak, berwarna hijau segar, serta belum berserat dan mudah dipatahkan.

Setiap 2 s/d ha 3 hari sekali pemanenan gambas bisa dilakukan. Biasanya, untuk 1 musim tanam pemanenan gambas bisa dilakukan sebanyak ± 25 – 30 kali sesuai varietas benih serta kondisi lahan tanam.

Itulah dia beberapa tata cara menanam gambas agar berbuah lebat. Lakukan sesuai tata cara diatas sesuai urutan agar oyong bisa berbuah lebat serta bisa menghasilkan keuntungan menjanjikan.

Demikianlah artikel bertema penanaman oyong agar berbuah lebat ini kami tuliskan untuk Anda semua. Semoga manfaat dari artikel ini bisa Anda ambil dalam bentuk positif.


Hasil panen buah gambas


Sayur hasil dari buah gambas atau di sayur dalam bentuk yang lain juga ok

Sekian terima kasih semoga bermanfaat, salam sukses...

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentar dari anda !!!

CARA MENANAM GAMBAS ATAU OYONG

  MENANAM GAMBAS AGAR BERBUAH LEBAT DAN PETANI UNTUNG   Oyong atau yang sering disebut dengan nama gambas ( Luffa acutangula ) merupakan...