Friday, 28 January 2022

CARA MENANAM PARE

 

PARE SUPER





Sebelum melangkah menanam pare sedikit cerita tentang pare sahabat blogger yang dimanapun berada,

Pare banyak dikenal dengan rasa yang penuh pahit, Akan tetapi meski rasanya pahit masih banyak yang suka mengkonsumsi dikarenakan banyak mengandung bagi Kesehatan. Pare juga banyak khasiat yang dimilikinya membuat orang gemar mengkonsumsinya. Pare dalam Bahasa latinnya disebut Momordica Charantia dan memiliki sifat yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan, dan dapat ditanam pada lahan di perkebunan luas maupun tidak luas atau bisa ditanam pada Pot.

Buah pare bisa di olah menjadi jenis sayur, tumisan pedas dll, untuk pada bagian daunnya bisa di olah menjadi jus memiliki khasiat untuk tubuh menjadi sehat, memuat langsing dan sebagai obat cacing pada tubuh.

Untuk khasiat luar tubuh bisa bermanfaat mengobati luka pada kulit, terkena bakar dan bisa menyembuhkan jenis penyakit Abses, selain itu juga bisa bermanfaat sebagai obat sariawan atau panas dingin, berikut cara menanam :

CARA MEMULAI MENANAM

1. PENENTUAN BIBIT PARE

Bibit pare bisa di dapat pada toko pembibitan terdekat atau pembelian secara online dengan harga terjangkau kok sahabat heheee…jangan lupa beli bibitnya yang berkualitas ya, supaya hasilnya maksimal.

Jika mau murah untuk mendapatkan bibitnya bisa mengambil dari batang parenya yang sudah super tua, kupas buah pare yang benar-benar sudah tua lalu ambil bijinya cuci yang bersih, kemudian dijemur sampai kering ya sahabat.

Benih pilihan tersebut kemudian dipecah menggunakan potongan kuku maupun gunting kecil, dengan memotong kulit luar bagian pangkal supaya benih cepat berkecambah.

Setelah itu direndam dalam larutan fungisida Saromil 0,5g/l selama kurang lebih 10 menit, kemudian benih disebar ke atas handuk atau kertas merang dan dibiarkan selama 2 sampai 3 hari hingga mengeluarkan radikula.

Tahukah Kamu? Banyak sekali manfaat dari Pare seperti menjaga kesehatan mata, mengendalikan gula darah, meredakan asma, menyehatkan kulit, dan masih banyak lagi.

2.MEMPERSIAPKAN LAHAN TEMPAT MENANAM PARE

Untuk memasuki proses penanaman, maka perlu adanya persiapan lahan. Lahan harus digemburkan dulu dengan cara di cangkul dan dibersihkan dari tanaman atau rumput liar. Lalu lahan dibuat bedengan, misal lebar x tinggi 150 cm x 30 cm.

Kemudian tanah diberi pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK dan pupuk KCl, dengan cara ditabur lalu diaduk supaya tercampur rata. Pastikan untuk mengecek pH tanah, jika pH-nya kurang dari 7, bisa dinetralkan dengan memanfaatkan dolomit.

Setelah lahan tanamnya sudah gembur, bedengan tersebut kemudian ditutup dengan mulsa plastik warna hitam perak. Lalu buat lubang tanam sehari sebelum tanam dengan kedalaman ideal 6 cm, di mana 1 bedengan diisi 2 baris lubang tanam, yang jarak tiap lubang tanamnya 45 hingga 60 cm dalam 1 barisan.

3. PROSES MENANAM PARE

Jika penanaman dilakukan saat musim kemarau, sebaiknya benih disemai terlebih dahulu. Sedangkan saat dilakukan di musim penghujan, bisa langsung ditanam di lahan.

Penyemaian dilakukan pada media tanam berupa campuran dari tanah, pupuk kandang, arang sekam dan sabut kelapa dengan perbandingan sama yang kemudian dimasukkan ke dalam tempat semai.

Benih yang sudah dipotong bagian lancipnya kemudian diratakan dalam tray semai dengan ukuran 14×7 lubang. Baru setelah itu ditutup dengan mulsa plastik. Selama proses penyemaian, wajib dilakukan penyiraman rutin setiap hari.

Untuk proses tanam langsung tanpa disemai terlebih dahulu, tiap lubang tanam bisa diisi sebanyak 1 sampai 3 benih pare. Proses tanam sebaiknya dilakukan saat sore hari, sehingga setelah benih dipendam, maka penyiraman dapat langsung dilakukan.

Sebaiknya tiap lubang tanam diberi insektisida sebanyak 5 butir dengan cara ditabur.

4. PERAWATAN TANAMAN PARE

-Rawat Tanaman Pare Hingga Menghasilkan

Selama seminggu awal, tanaman pare membutuhkan pasokan air yang penuh. Sehingga perlu disiram air secara rutin tiap harinya. Kalau tanah sudah basah oleh hujan, sebaiknya tidak perlu disiram ulang.

Setelah benih ditanam, maka pembudidaya harus segera membuat para-para. Karena tanaman ini merupakan tanaman dengan batang merambat yang nantinya buah pare akan menggantung di para-para.

Pembuatan para-para dapat menggunakan bahan dari bambu yang sudah dibelah. Kemudian bambu disusun sepanjang bedengan, dengan bentuk kotak. Tujuannya supaya tumbuhan pare nantinya akan terlihat  rapi dan tertata baik.

Selama seminggu pertama, perhatikan apakah ada benih yang tumbuhnya abnormal atau gagal. Jika semisal ada, maka perlu dilakukan penyulaman. Caranya adalah dengan mencabut benih gagal tersebut dan disulam dengan benih yang baru.

Pemupukan lanjutan dapat dilakukan mulai sejak tanaman memasuki usia 3 minggu. Dan untuk pemupukan lanjutan berikutnya, dilakukan tiap 2 minggu sekali. Pupuk lanjutan pertama dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK 16:16:16, dengan takaran tiap hektar 40 sampai 50 kg. Pemberian pupuknya dengan cara dikucurkan.

Kemudian pada pemupukan lanjutan kedua, yakni dilakukan berselang 8 sampai 10 hari setelah pemupukan pertama. Pupuk yang digunakan sama, namun takarannya dilebihkan menjadi 2 kali lipat dengan cara dikucurkan.

5. PROSES PANEN TANAMAN PARE

Pemanenan dapat dilakukan saat usia tanaman sudah memasuki 42 hari setelah pindah tanam. Meskipun waktunya bisa berbeda tergantung dari varietas tanamannya. Panen sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari. Dan panen selanjutnya dapat dilakukan dalam interval yang singkat yakni setiap 3 sampai 4 hari sekali. Pemanenan dapat dilakukan hingga produktivitas tanaman pare mulai berkurang. Tujuannya supaya kualitas panen tanaman pare dapat terjaga dengan baik.

Tahukah kamu? Bahwa Pare mengandung banyak gizi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, B2, B3, dan folat.

Seputar Pemupukan Tanaman Pare dan Pembasmian Hama, Sebaiknya pemberian pupuk juga disesuaikan dengan fase pertumbuhannya. Saat tanaman dalam fase generatif, maka pupuk yang diberikan adalah pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, yakni dengan disemprot.

Lalu saat memasuki fase generatif, maka perlu diberikan pupuk dengan kandungan fosfor (P) tinggi. Dan supaya proses muncul buah menjadi lebih cepat, maka disarankan untuk menggunakan ZPT yang berbahan aktif etilen biggest.

Adapun pengendalian hama serta penyakit yang mungkin saja menyerang tanaman pare. Untuk menghindarinya adalah dengan menyemprot pestisida pada tanaman secara berkala, tentunya dengan dosis serta cara aplikasi yang sesuai dan tertera di kemasan.

Hama dan penyakit yang berpotensi menggagalkan panen diantaranya layu fusarium, layu bakteri, gemini virus, serkospora, lalat buah, tungau dan trips.

Pemangkasan dapat dilakukan supaya produksi buah parenya melimpah. Yakni dengan memangkas bagian cabang dari tanaman pare. Yakni sebanyak 2 kali setiap 1 kali periode penanaman pare.

Itulah informasi seputar cara menanam pare yang mudah dari tahap awal hingga panen. Dengan segudang manfaat yang dimiliki, buah pare ini sangat layak untuk ditanam. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk para pembaca semua, dan selamat menanam pare.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentar dari anda !!!

CARA MENANAM GAMBAS ATAU OYONG

  MENANAM GAMBAS AGAR BERBUAH LEBAT DAN PETANI UNTUNG   Oyong atau yang sering disebut dengan nama gambas ( Luffa acutangula ) merupakan...