PENGENALAN
KACANG TANAH
Kacang tanah atau yang dikenal dengan nama
latin Arachis hypogaea L. dan dikenal dengan istilah peanut di Inggris,
merupakan tumbuhan yang dimasukkan dalam daftar kekerabatan polong-polongan
atau Fabaceae. Kacang tanah pada
permulaannya ditanam secara luas oleh suku Indian. Namun pada perkembangannya,
kini, kacang tanah telah dibudidayakan hampir di seluruh penjuru dunia termasuk
di Indonesia. Tetapi secara statistik jumlah, pemasok kacang tanah terbesar
saat ini adalah Brasil. Kacang tanah memiliki rasa serta aroma yang khas.
Karena itu tak heran jika banyak yang menggemarinya. Dalam ilmu
tumbuh-tumbuhan, klasifikasi kacang tanah cukup kompleks. Meski secara awam
kita menandai kacang tanah tak lebih dari satu jenis, namun pada faktanya,
kacang dengan cangkang unik ini dibagi lagi ke dalam beberapa varian.
KLASIFIKASI DALAM SISTEM TAKSONOMI
Dalam sistem taksonomi atau ilmu penggolongan mahluk hidup, klasifikasi
kacang tanah dalam tata binomial sebagai berikut:
· Kingdom
: Plantae atau tumbuh-tumbuhan
· Divisi
: Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
· Sub
Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
· Klas
: Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
· Ordo
: Leguminales
· Famili
: Papilionaceae
· Genus
: Arachis
· Spesies
: Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis guaramitica, Chod &
Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia (Chod & Hassl)
Killip.; Arachis villosa Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis helodes
Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.; Arachis
villoticarpa Hochne.; dan Arachis glabrata Benth.
Jika mencermati binomial pada tingkatan spesies, kacang
tanah tak hanya terdiri dari satu jenis melainkan beragam jenis. Namun yang
paling umum kita jumpai di pasaran adalah kacang tanah dengan nama ilmiah
Arachis hypogeae L.
SEJARAH SINGKAT TANAMAN KACANG TANAH
Tanaman kacang tanah berasal dari Amerika
Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh
dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia
pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,
Cina, atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku
setelah tahun 1597. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris
dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik
Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
SENTRA PENANAMAN
Kacang tanah bermula terpusat di India, China, Nigeria, Amerika Serikat
dan Gombai, kemudian meluas ke negara lain. Di Indonesia, kacang tanah
terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di
seluruh Indonesia.
JENIS-JENIS DAN VARIETAS KACANG TANAH
Jika didasarkan
pada sistem budidaya (khususnya di Indonesia), maka klasifikasi kacang tanah
adalah sebagai berikut:
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau
sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya
pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.
·
Tipe Menjalar
Jenis ini tumbuh kearah samping,
batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan
dengan tanah dan umnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena
memiliki potensi hasil lebih tinggi.
Sementara itu, jika didasarkan pada varian yang awam ditemui di
masyarakat kita, maka klasifikasi kacang tanah sebagai berikut:
- Kacang Brul, yakni kacang tanah yang masa tanamnya antara 3 sampai 4 bulan.
- Kacang Cina, yakni kacang tanag yang masa tanamnya cukup panjang yakni antara 6 sampai 8 bulan.
- Kacang Holle, adalah varian campuran yang merupakan hasil hibrida atau persilangan varietas yang ada.
Varietas unggul kacang tanah
ditandai dengan karakteristik sebagai berikut
·
Daya hasil tinggi.
·
Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
·
Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
·
Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
PEMANFAATAN KACANG TANAH
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang
bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain.
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya
protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya),
digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses
menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan.
Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia
pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah
juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan
pupuk hijau.
KANDUNGAN GIZI KACANG TANAH
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat
besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K,
lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh
lebih tinggi dari daging, telur, dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan
banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan
tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima
kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja
meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung
koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing
manis dapat membantu kekurangan zat yang diperlukan tubuh.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan
Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat
18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah mengandung fitosterol yang
justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara
menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan
mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL
kolesterol. Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh
untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri
tuberkulosis. Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun
tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk
melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit
keputihan dan insomnia. Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi
penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne
juga dinasihatkan berhenti mengonsumsi kacang tanah.
PERTUMBUHAN
Iklim
a) Curah hujan
yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang
terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah.
Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembapan di sekitar
pertanaman kacang tanah.
b) Suhu udara
bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi
tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 derajat C. Bila suhunya di bawah 10
derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil
dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
c) Kelembapan
udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah
hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembapan terlalu tinggi di sekitar
pertanaman.
d) Penyinaran
sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama
kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.
MEDIA TANAM
Jenis
tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang
gembur/bertekstur ringan dan subur.
Derajat
keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0–6,5.
Kekurangan
air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang
diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar
lokasi penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak
terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
KETINGGIAN TEMPAT
a
Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk
tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian antara 500m dpl. Jenis kacang
tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh
optimal.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Pembibitan
Persyaratan Benih
Syarat-syarat
benih/bibit kacang tanah yang baik adalah:
a. Berasal dari
tanaman yang baru dan varietas unggul.
b. Daya tumbuh
yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehat.
c. Kulit benih
mengkilap, tidak keriput dan cacat.
d. Murni atau
tidak tercampur dengan varietas lain.
e.
Kadar air benih berkisar 9-12 %.
Untuk menjadikan benih kacang yang unggul,
benih kira-kira berumur 100 hari. Buah yang siap dijadikan benih warnanya
kehitaman dan apabila dibuka tidak memiliki selaput pada bagian dalam cangkang.
Kemudian benih dipanen, sortasi terlebih dahulu kemudian jemur selama 4-5 hari.
Untuk menjaga kualitasnya, benih kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6
bulan saja. Cangkang kacang sebaiknya tidak dikupas selama masa penyimpanan.
Buka cangkang hanya apabila benih akan digunakan. Benih yang paling baik untuk
ditanam adalah benih yang baru.
Pengolahan Tanah Dalam Budidaya Kacang Tanah Organik
Untuk mendapat hasil maksimal, tanah tempat budidaya kacang tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan dibajak hingga menjadi butiran halus. Kemudian tambahkan kapur sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan secara merata dengan tanah yang telah dibajak, diamkan selama 2 hari.
Gunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar. Apabila tersedia, gunakan campuran pupuk kandang dari kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi. Campurkan dengan tanah secara merata. Budidaya kacang tanah bisa dilakukan dengan bedengan atau tanpa bedengan. Bedengan diperlukan apabila lahan yang digunakan rawan tergenang air. Drainase yang baik diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman.
Penanaman kacang tanah dilakukan dengan cara ditugal dengan jarak tanam 25×25 cm. Isi setiap lubang dengan satu butir benih. Diperlukan sekitar 50 kg benih untuk satu hektar luasan tanam. Setelah benih ditanam, siram setiap pagi dan sore. Kacang tanah akan berkecambah setelah 4-7 hari.
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan alat cangkul, luku atau traktor sedalam 20-30 cm. Tujuan pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah agar pertumbuhan akar dan pengisapan zat hara oleh tanaman dapat berlangsung dengan baik.PENANAMAN
Waktu Tanam
Waktu tanam yang paling baik dilahan tegalan ( kering ) adalah pada awal musim hujan ( Oktober - Nopember ). Di lahan sawah penanaman dapat dilakukan pada bulan April -Juni ( Palawija I ) atau bulan Juli -September) Palawija II ).
CARA TANAM
Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal sedalam 3 cm dengan 2 butir benih perlubang dan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Kemudian lubang tanam ditutup tanah secara tipis.PEMELIHARAAN TANAMAN
1.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea,
SP36 dan KCI dengan dosis 60-90 kg Urea, 60-90 kg SP36 dan 50 kg KCI. Per
hektar.
Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pupuk
kedalam lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar merata kedalam
larikan.
2. Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada benih yang tidak
tumbuh. Penyulaman dilakukan dengan membuat lubang tanam baru pada bekas lubang
tanam terdahulu. Tujuan dari penyulaman ini adalah untuk mempertahankan
populasi.
3. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan 2 kali. Penyiangan pertama
dilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam dan penyiangan kedua
dilakukan pada umur 40 bari setelah tanam. Pada penyiangan kedua ini juga
dilakukan pembumbunan yaitu tanah digemburkan kemudian ditimbun didekat pangkal
batang tanaman. Pembumbunan bertujuan memudahkan bakal buah menembus permukaan
tanah sehingga pertumbuhannya optimal.
4. Pengairan
Tanaman kacang tanah tidak menghendaki air yang
menggenang. Fase kritis untuk tanaman Kacang Tanah adalah fase perkecambahan,
fase pertumbuhan dan fase pengisian polong. Waktu pengairan yang baik adalah
pagi atau sore hari dengan cara dileb hingga tanah cukup basah.
PANEN
Penentuan saat panen yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan
penggunaan produk Kacang Tanah. Pedoman umum yang digunakan sebagai kriteria
penentuan saat panen Kacang Tanah adalah sebagai berikut :
· Sebagian
besar daun menguning dan gugur (rontok).
· Tanaman
berumur 85-110 hari tergantung Varietasnya. Sebagian besar polongnya (80%)
telah tua.
· Kulit
polong cukup keras dan berwarna cokelat kehitam-hitaman.
· Kulit
biji tipis dan mengkilap.
· Rongga
polong telah berisi penuh dengan biji. Panen dilakukan dengan
mencabut batang tanaman secara hati-hati agar polongnya tidak tertinggal dalam
tanah.
HAMA DAN PENYAKIT
1. Penyakit Layu.
Penyakit Layu disebabkan oleh bakteri
Xanthomonas Solanacearum. Pada siang hari waktu sinar matahari terik tanaman
sekonyong-konyong terkulai seperti disimm air panas, tanaman langsung mati.
Cara pengendalian dengan pergiliran tanaman.
2. Penyakit Bercak Daun
Penyakit Bercak daun disebabkan oleh cendawan Cercospora
personata. Bercak yang ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan
sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kadang-kadang terdapat bintik
hitam dari Conidiospora. Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari
hingga 70 hari. Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Anthmcol atau Daconil.
3. Penyakit
Selerotium.
Penyakit ini disebabkan oleh Selerotium rolfsii, merusak
tanaman pada waktu cuaca lembab. Cendawan menyerang pada pangkal batang, bagian
dari tanaman yang lunak, menimbulkan bercak-bercak hitam. Tanaman yang
terserang akan layu dan mati. Pengendalian : dengan memperbaiki pengairan, agar
air pengairan dapat mengalir.
4. Penyakit Karat.
Penyakit ini disebabkan oleh Uromyces arachidae, menyerang tanaman yang
masih muda menyebabkan daun berbintik-bintik coklat daun menjadi mongering.
Pengendaliannya dengan menanam varitas yang tahan.
5. Hama Empoasca.
Hama yang penting bagi tanaman kacang tanah adalah hama Empoasca. Hama
ini tidak terlalu merugikan bagi tanaman kacang tanah. Cara pengendaliannya
dengan penyemprotan Azodrin, Karphos atau lnsektisida yang tersedia.
6.
Kontaminasi Aflatoksin
Kacang tanah yang mengalami kontaminasi oleh kapang Aspergillus flavus
dapat menghasilkan aflatoksin. Aflatoksin, terutama B1 diketahui sangat karsinogenik, toksik,
hepatotoksin, dan mutagenik
pada manusia,
mamalia, dan unggas. Pada
kacang tanah, B1 ditemukan pada polong segar, polong, kering, biji, dan produk
olahan. Untuk mencegah infeksi dapat dilakukan dengan perbaikan budidaya,
terutama pengairan pada periode kritis, pengeringan pasca panen, pemenuhan
kebutuhan gizi, dan
pengendalian penyakit daun.
7.
Hama Uret.
Hama yang memakan akar, batang bagian bawah dan polong akhirnya tanaman
layu dan mati. Cara pengendaliannya dengan menanam serempak, penyiangan
intensif, tanaman terserang dicabut dan uret dimusnahkan.
8.
Hama Ulat berwarna
Hama yang merusak daun menjadi terlipat menguning, akhirnya mengering.
Cara pengendalian dengan penyemprotan insektisida Azodrin 15 W5C, Sevin 85 S
atau Sevin 5 D.
9.
Hama Ulat grapyak
Hama yang memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Cara
pengendaliannya (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2)
penyemprotan insektisida lannate L, Azodrin 15 W5C.
10. Hama Ulat jengkal
Hama yang menyerang daun kacang tanah.Cara pengendaliannya dengan
penyemprotan insektisida Basudin 60 EC Azodrin 15 W5C, Lannate L Sevin 85 S.
11. Hama Sikada
Hama yang menghisap cairan daun. Cara pengendaliannya (1) penanaman
serempak, €pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate 25 WP,
Lebaycid 500 EC, Sevin 5D, Sevin 85 S, Supraciden 40 EC.
12. Hama Kumbang Daun
Hama yang memakan daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan
pucuk bunga. Cara pengendaliannya (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan
Agnotion 50 EC, Azodrin 15 W5C, Diazeno 60 EC.
PASCA PANEN
Kegiatan
pokok pasca panen Kacang Tanah adalah sebagai berikut :
1. Setelah
dipanen brangkasan Kacang Tanah dipotong lebih kurang 10 cm kemudian
dibersihkan.
Pemipilan
Pipil
polong Kacang Tanah dari batangnya dengan tangan.
2. Pengeringan
Tebarkan polong Kacang Tanah di atas anyaman bambu atau tabir sambil dijemur dibawah terik matahari sampai kering (Kadar air 9% - 12%).
Tebarkan polong Kacang Tanah di atas anyaman bambu atau tabir sambil dijemur dibawah terik matahari sampai kering (Kadar air 9% - 12%).
3. Penyimpanan
Penyimpanan
dalam bentuk polong kering Masukkan polong kering kedalam karung goni atau
kaleng
tertutup
rapat, lalu simpan digudang penyimpanan yang tempatnya kering.
Penyimpanan dalam bentuk biji kering Kupas
polong kacang tanah kering dengan tangan atau alat 4.pengupas
kacang
tanah. Jemur biji kacang tanah hingga berkadar air 9% lalu masukkan ke dalam
wadah tertutup untuk disimpan
atau dijual.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar dari anda !!!