Friday, 28 January 2022

CARA MENANAM PARE

 

PARE SUPER





Sebelum melangkah menanam pare sedikit cerita tentang pare sahabat blogger yang dimanapun berada,

Pare banyak dikenal dengan rasa yang penuh pahit, Akan tetapi meski rasanya pahit masih banyak yang suka mengkonsumsi dikarenakan banyak mengandung bagi Kesehatan. Pare juga banyak khasiat yang dimilikinya membuat orang gemar mengkonsumsinya. Pare dalam Bahasa latinnya disebut Momordica Charantia dan memiliki sifat yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan, dan dapat ditanam pada lahan di perkebunan luas maupun tidak luas atau bisa ditanam pada Pot.

Buah pare bisa di olah menjadi jenis sayur, tumisan pedas dll, untuk pada bagian daunnya bisa di olah menjadi jus memiliki khasiat untuk tubuh menjadi sehat, memuat langsing dan sebagai obat cacing pada tubuh.

Untuk khasiat luar tubuh bisa bermanfaat mengobati luka pada kulit, terkena bakar dan bisa menyembuhkan jenis penyakit Abses, selain itu juga bisa bermanfaat sebagai obat sariawan atau panas dingin, berikut cara menanam :

CARA MEMULAI MENANAM

1. PENENTUAN BIBIT PARE

Bibit pare bisa di dapat pada toko pembibitan terdekat atau pembelian secara online dengan harga terjangkau kok sahabat heheee…jangan lupa beli bibitnya yang berkualitas ya, supaya hasilnya maksimal.

Jika mau murah untuk mendapatkan bibitnya bisa mengambil dari batang parenya yang sudah super tua, kupas buah pare yang benar-benar sudah tua lalu ambil bijinya cuci yang bersih, kemudian dijemur sampai kering ya sahabat.

Benih pilihan tersebut kemudian dipecah menggunakan potongan kuku maupun gunting kecil, dengan memotong kulit luar bagian pangkal supaya benih cepat berkecambah.

Setelah itu direndam dalam larutan fungisida Saromil 0,5g/l selama kurang lebih 10 menit, kemudian benih disebar ke atas handuk atau kertas merang dan dibiarkan selama 2 sampai 3 hari hingga mengeluarkan radikula.

Tahukah Kamu? Banyak sekali manfaat dari Pare seperti menjaga kesehatan mata, mengendalikan gula darah, meredakan asma, menyehatkan kulit, dan masih banyak lagi.

2.MEMPERSIAPKAN LAHAN TEMPAT MENANAM PARE

Untuk memasuki proses penanaman, maka perlu adanya persiapan lahan. Lahan harus digemburkan dulu dengan cara di cangkul dan dibersihkan dari tanaman atau rumput liar. Lalu lahan dibuat bedengan, misal lebar x tinggi 150 cm x 30 cm.

Kemudian tanah diberi pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK dan pupuk KCl, dengan cara ditabur lalu diaduk supaya tercampur rata. Pastikan untuk mengecek pH tanah, jika pH-nya kurang dari 7, bisa dinetralkan dengan memanfaatkan dolomit.

Setelah lahan tanamnya sudah gembur, bedengan tersebut kemudian ditutup dengan mulsa plastik warna hitam perak. Lalu buat lubang tanam sehari sebelum tanam dengan kedalaman ideal 6 cm, di mana 1 bedengan diisi 2 baris lubang tanam, yang jarak tiap lubang tanamnya 45 hingga 60 cm dalam 1 barisan.

3. PROSES MENANAM PARE

Jika penanaman dilakukan saat musim kemarau, sebaiknya benih disemai terlebih dahulu. Sedangkan saat dilakukan di musim penghujan, bisa langsung ditanam di lahan.

Penyemaian dilakukan pada media tanam berupa campuran dari tanah, pupuk kandang, arang sekam dan sabut kelapa dengan perbandingan sama yang kemudian dimasukkan ke dalam tempat semai.

Benih yang sudah dipotong bagian lancipnya kemudian diratakan dalam tray semai dengan ukuran 14×7 lubang. Baru setelah itu ditutup dengan mulsa plastik. Selama proses penyemaian, wajib dilakukan penyiraman rutin setiap hari.

Untuk proses tanam langsung tanpa disemai terlebih dahulu, tiap lubang tanam bisa diisi sebanyak 1 sampai 3 benih pare. Proses tanam sebaiknya dilakukan saat sore hari, sehingga setelah benih dipendam, maka penyiraman dapat langsung dilakukan.

Sebaiknya tiap lubang tanam diberi insektisida sebanyak 5 butir dengan cara ditabur.

4. PERAWATAN TANAMAN PARE

-Rawat Tanaman Pare Hingga Menghasilkan

Selama seminggu awal, tanaman pare membutuhkan pasokan air yang penuh. Sehingga perlu disiram air secara rutin tiap harinya. Kalau tanah sudah basah oleh hujan, sebaiknya tidak perlu disiram ulang.

Setelah benih ditanam, maka pembudidaya harus segera membuat para-para. Karena tanaman ini merupakan tanaman dengan batang merambat yang nantinya buah pare akan menggantung di para-para.

Pembuatan para-para dapat menggunakan bahan dari bambu yang sudah dibelah. Kemudian bambu disusun sepanjang bedengan, dengan bentuk kotak. Tujuannya supaya tumbuhan pare nantinya akan terlihat  rapi dan tertata baik.

Selama seminggu pertama, perhatikan apakah ada benih yang tumbuhnya abnormal atau gagal. Jika semisal ada, maka perlu dilakukan penyulaman. Caranya adalah dengan mencabut benih gagal tersebut dan disulam dengan benih yang baru.

Pemupukan lanjutan dapat dilakukan mulai sejak tanaman memasuki usia 3 minggu. Dan untuk pemupukan lanjutan berikutnya, dilakukan tiap 2 minggu sekali. Pupuk lanjutan pertama dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK 16:16:16, dengan takaran tiap hektar 40 sampai 50 kg. Pemberian pupuknya dengan cara dikucurkan.

Kemudian pada pemupukan lanjutan kedua, yakni dilakukan berselang 8 sampai 10 hari setelah pemupukan pertama. Pupuk yang digunakan sama, namun takarannya dilebihkan menjadi 2 kali lipat dengan cara dikucurkan.

5. PROSES PANEN TANAMAN PARE

Pemanenan dapat dilakukan saat usia tanaman sudah memasuki 42 hari setelah pindah tanam. Meskipun waktunya bisa berbeda tergantung dari varietas tanamannya. Panen sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari. Dan panen selanjutnya dapat dilakukan dalam interval yang singkat yakni setiap 3 sampai 4 hari sekali. Pemanenan dapat dilakukan hingga produktivitas tanaman pare mulai berkurang. Tujuannya supaya kualitas panen tanaman pare dapat terjaga dengan baik.

Tahukah kamu? Bahwa Pare mengandung banyak gizi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, B2, B3, dan folat.

Seputar Pemupukan Tanaman Pare dan Pembasmian Hama, Sebaiknya pemberian pupuk juga disesuaikan dengan fase pertumbuhannya. Saat tanaman dalam fase generatif, maka pupuk yang diberikan adalah pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, yakni dengan disemprot.

Lalu saat memasuki fase generatif, maka perlu diberikan pupuk dengan kandungan fosfor (P) tinggi. Dan supaya proses muncul buah menjadi lebih cepat, maka disarankan untuk menggunakan ZPT yang berbahan aktif etilen biggest.

Adapun pengendalian hama serta penyakit yang mungkin saja menyerang tanaman pare. Untuk menghindarinya adalah dengan menyemprot pestisida pada tanaman secara berkala, tentunya dengan dosis serta cara aplikasi yang sesuai dan tertera di kemasan.

Hama dan penyakit yang berpotensi menggagalkan panen diantaranya layu fusarium, layu bakteri, gemini virus, serkospora, lalat buah, tungau dan trips.

Pemangkasan dapat dilakukan supaya produksi buah parenya melimpah. Yakni dengan memangkas bagian cabang dari tanaman pare. Yakni sebanyak 2 kali setiap 1 kali periode penanaman pare.

Itulah informasi seputar cara menanam pare yang mudah dari tahap awal hingga panen. Dengan segudang manfaat yang dimiliki, buah pare ini sangat layak untuk ditanam. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk para pembaca semua, dan selamat menanam pare.

Wednesday, 5 January 2022

CARA PRAKTIS TANAM BAWANG PUTIH

 BUDI DAYA TANAMAN BAWANG PUTIH

























CARA TANAM TERONG UNGU DENGAN BENAR

TEKNIK SEDERHANA BUDIDAYA TANAMAN TERONG


    Tanaman terong dalam bahasa latin disebut Solanum melongena, ini adalah tanaman sayuran yang dapat bisa hidup sampai 1 tahun dalam sekali tanam. Tinggi tanaman dapat mencapai 160 cm ditanah yang subur, tanah humus. Tanaman terong dimanfaatkan buahnya sebagai sayur atau lalapan. Banyak jenis ragam terong yang dibudidayakan di Indonesia, mulai dari terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan hingga terong impor seperti terong Jepang. Bentuk dan warna buah terong cukup beragam ada yang putih, hijau hingga ungu. Bentuknya pun ada yang bulat, lonjong besar, hingga lonjong dengan ujung lancip.

    Ada beberapa hal untuk tumbuh tanaman terong yaitu : beriklim tropis, didataran rendah hingga tinggi mencapai  kurang lebih 1200 m DPL. Tanah yang cocok untuk budidaya tanaman terong adalah tanah yang lempung atau tanah yang banyak mengandung kadar air, lempung berpasir, berhumus yang mengandung cukup kandungan unsur hara. Tata laksana air yang baik, Ph tanah antara  5,6-7. Suhu optimal pertumbuhan antara 25–30 derajat C.

   Budidaya tanaman terong sangat baik dan sudah banyak petani yang menanamnya namun hasil rata-rata masih rendah. Hal ini disebabkan karena Teknik tanam budidaya yang belum banyak dipahamai dan cara menerapkannya.

  1. Teknis Contoh Lahan Budidaya Terong
  • Persiapan Lahan

    Tanah digemburkan dengan di bajak. Sebelumnya campurkan pupuk kandang dari kotoran ayam. Kemudian diberi campuran Trichoderma sp sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur atau penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lainnya.

    lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Trochoderma sp ditambahkan 100 gram ke dalam 20-50 kg pupuk kandang ayam. Kemudian tebarkan kotoran ayam yang telah di campur Trichoderma sp sebanyak 5 ton/ha, kemudian dibuat bedengan dengan tinggi 25 cm – 30 cm, lebar  bedengan  85 cm – 95 cm, jarak bedengan  50 cm–60 cm.

    Permukaan bedengan dibuat melengkung  agar mulsa dapat menutupi bedengan dengan rapat. Kemudian pasang mulsa pada bedengan  dengan ukuran  110 cm – 120 cm. Mulsa berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah, mengendalikan pertumbuhan gulma, mengurangi resiko terhadap hama dan penyakit memantulkan cahaya matahari ke buah/tanaman agar tetap bersih dari embun dan air hujan.

  • Penyemaian Benih Terong

    Benih yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh di atas 75%. Dengan benih seperti itu, kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300-500 gram. Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemaikan terlebih dahulu.

    Wadah semai yang perlu disediakan adalah kotak kayu, atau polybag berukuran 10 x 12 cm² (berdiameter 5 cm) atau gelas aqua yang sudah dilubangi bagian bawah sisi kiri dan kanan sebanyak 3-4 lubang. Masukan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:3 kedalam wadah persemaian. Bila tanahnya berliat bisa ditambah pasir.
Sebelum disemai, biji/benih terung direndam dahulu di dalam air hangat (50°C) selama 1 jam. Kemudian biji/benih yang sudah direndam dibenamkan di dalam media semai kotak kayu dengan jarak 1-3 cm. Bila menggunakan polybag atau gelas aqua biji dibenamkan 1-2 biji per polybag atau per gelas aqua. Tutup biji dengan lapisan tanah tipis atau kompos.

    Biji yang telah dibenam disiram sampai basah kemudian ditutup dengan daun pisang selama 3-5 hari. Wadah tersebut diteduhkan di rumah persemaian. Penyiraman dilakukan setiap hari. Bila bibit terung sudah berumur 6 minggu (1,5 bulan) atau sudah memiliki daun 4-5 helai, bibit tersebut sudah siap untuk ditanam di bedengan.

  • Penanaman Terong

    Penanaman dilakukan setelah tanah lokasi bibit sudah disiram terlebih dahulu. Dalam hal ini penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Adapun Langkah-langkah dalam penanaman yakni :

  • Genangi parit dengan air setinggi bedengan, kemudian kurangi air hingga ½ dari tinggi bedengan.
  • Lubangi mulsa dengan jarak 50 cm X 60 cm,
  • Masukan bibit yang sudah berumur 25 hari  atau sudah berdaun 4 helai kedalam lubang mulsa,
  • Bila bagian bawah polybag sudah berlubang langsung masukan bibit beserta polybagnya atau di robek agar akar dapat berkembang ketanah.
  • Kemudian tutup dengan sedikit tanah dan padatkan.
  • Pemupukan Terong
  1. Pemupukan Dasar  


    Pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan, agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.

  1. Pemupukan Lanjutan 1

    Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst – 30 hst, dengan cara  campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang  tanaman dengan takaran 200ml – 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK  35 – 45 kg/ha, insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.

    Pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali. Untuk pemupukan minggu 2, 3, dan 4, sudah tidak memakai  Insektisida,  fungsi  insektisida  untuk membasmi  hama yang ada didalam tanah.

  1. Pemupukan lanjutan 2

    Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 30 hst dan seterusnya .  komposisi : NPK  280 kg/ha atau campuran Phonska + ZA  300 kg/ ha. Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5 cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5 cm. pemupukan dilakukan dengan interval 7- 10 hari.

  • Pemeliharaan Tanaman Terong

    Supaya tanaman terong dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan maksimal perlu dilakukan pemeliharaan yang intensif. Berupa Penyulaman/penggantian tanaman yang mati akibat baru diambil dari pemindahan, lakukan diawal masa tanam. Penyiangan dan pembersihan gulma yang dilakukan 2 minggu sekali.  Pada waktu musim hujan tidak diperlukan penyiraman, Waktu musim kemarau

    penyiraman dilakukan 1 hari 2x pagi dan sore atau apabila tanah bedengan terlihat kering dan juga setelah pemberian pupuk. Caranya  parit dialiri air 1/2 dari tinggi bedengan. Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 7  hst. Tinggi tajuk 150 cm–200 cm. Pemasangan tajuk berfungsi  agar batang dan daun dapat berkembang dengan baik dan tidak roboh.

    Pemangkasan/perempelan dilakukan mulai tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama atau batang yang bercabang kembar.

  • Hama Dan Penyakit Terong


    Hama yang menyerang tanaman terong antara lain : Kumbang Daun (Epilachna sp), Kutu Daun (Aphis gossypii Glover), Tungau (Tetranynichus sp), Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn), Ulat Grayak (Spodoptera litura F.),. Ulat Buah (Helicoverpa armigera Hubn), Kutu Daun Persik (Myzus persicae Sulzer), Lalat Buah (Bactrocera sp.), thrips (Thrips parvispinus Karny). Pengendaliannya disemprot dengan insektisida berbahan aktif : abamectin, klorpenapir, imidakloprit.

    Penyakit tanaman ini antara lain : Layu Bakteri, Busuk Buah, Bercak Daun, Antraknose, Busuk Leher Akar, Rebah Semai, Mosaik, Busuk Daun, Penyakit Tepung. Pengendalian penyakit ini semprot dengan fungisida berbahan aktif : mankozeb, iprodium, Streptomisin sulfat, Klorotalonil, benomil.  

  • Panena Terong

    Tanaman terong  mulai dapat di panen umur 45 hst. Buah yang siap dipetik berwarna hijau pudar/keputih putihan untuk yang terung hijau dan ungu agak pudar untuk terung ungu. Panen dilakukan dengan interval 3-4 hari.

Panen dapat dilakukan sampai 24x panen dalam satu kali budidaya, tergantung jenis, musim, varietas dan perawata

 — Semoga bermanfaat dan selamat membudidayakan tanaman terong—

CARA BUDI DAYA TANAMAN SELEDRI

 TANAMAN SELEDRI

Tanaman seledri (Apium graveolens) termasuk dalam keluarga Umbelliferae, tanaman yang sering dijadikan herba atau tanaman berkhasiat obat. Daun seledri dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri dimanfaatkan sebagai obat.

 Seledri atau jus seledri adalah super food yang sedang ramai sekali dibicarakan. Seledri seperti tanaman hijau lainnya memiliki phytochemicals yang bermanfaat untuk semua proses dan sistem didalam tubuh kita.Lalu apa yang membuat jus seledri ini menjadi spesial diantara sayuran hijau lainnya? 

 Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan mengkonsumsi jus seledri, diantara lain:

§  Bermanfaat diseluruh bagian seledri dari akar hingga ke biji yang tinggi nutrisi.

§  Menghancurkan sel tumor hingga kanker

§  Menurunkan reaksi radang karena sumber antioksidan sehingga bisa mengatasi/mencegah penyakit autoimun, infeksi atau jerawat, membantu proses penyembuhan tulang & otot karena reaksi peradangan.

§  Melindungi hati dan saraf. Phytochemicals di seledri bisa melindungi sel hati & saraf dari bahan-bahan kimia atau proses oksidasi. 

§  Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Seledri juga membantu pembentukan sel dan menjaga kestabilan dinding pembuluh darah sehingga bermanfaat menjaga tekanan darah tetap normal. 

§  Menjaga keseimbangan bakteri usus sehingga membuat hormon jadi seimbang.

§  Menjaga kesehatan reproduksi pria. Vitamin, mineral, dan Phytochemicals pada seledri membantu proses regenerasi pada sel-sel dalam testis dan proses pembentukan sel sperma.

Aturan Minum Jus Seledri


§  Waktu terbaik minum jus seledri adalah pagi (sehabis bangun tidur) saat perut masih kosong dan belum terisi

§  Jus seledri bukan caloric juice, sehingga pastikan tetap sarapan setelah 15-30 menit minum

§  Kalau sudah terlanjur makan dan tidak bisa minum jus seledri di pagi hari, pastikan untuk minum setidaknya 30-60 menit setelah makan

 Budidaya Seledri

Usaha tani budidaya seledri sangat cocok dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1200 meter dari permukaan laut. Namun tanaman ini masih toleran ditumbuhkan di dataran rendah. Tanaman ini kurang tahan terhadap curah hujan tinggi.

 Jenis tanah yang dikehendaki dalam budidaya seledri adalah tanah yang gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanaman ini tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5,5-6,5. Apabila tanah terlalu asam sebaiknya tambahkan kapur atau dolomit.

Cara menanam seledri

 

Terdapat dua cara menanam seledri yaitu perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan vegetatif (dari anakan). Perbanyakan generatif biasanya diterapkan untuk budidaya seledri skala luas atau komersial. Untuk budidaya skala pekarangan seperti dalam pot atau polybag, perbanyakan secara vegetatif lebih mudah dilakukan.

 Perbanyakan generatif dmulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh menjadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya:

§  Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius) selama 1 jam.

§  Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1. 

§  Berikan naungan dengan plastik bening pada bedengan semai untuk menlindungi tanaman dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.

§  Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm. Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk mempertahankan kelembabannya.

§  Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembaban media persemaian. Media jangan terlalu basah dan jangan pula sampai kekeringan.

§    Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun.

Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila kita telah memiliki tanaman seledri sebelumnya. Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.

Setelah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan-bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag gampang dipindahkan.

Apabila tidak ada arang sekam bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk gergaji. Hati-hati dalam membuat media tanam, gunakan bahan-bahan yang bebas dari hama dan penyakit.

Perawatan budidaya seledri

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur satu minggu. Setelah itu frekuensi penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu. Tergantung pada kondisi cuaca, usahakan media tidak terlalu becek atau kering.

 Untuk budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair sangat efektif diberikan sebagai pupuk susulan. Pupuk organik cair banyak dijual di toko-toko pertanian dalam berbagai merek, atau bisa juga dibuat sendiri. Silahkan baca cara membuat pupuk organik cair. Selain pupuk cair bisa juga digunakan pupuk kompospupuk kandang atau pupuk hayati.

 Encerkan pupuk organik cair sebelum disiramkan pada tanaman. Biasanya 10 ml pupuk cair diencerkan dengan 1 liter air sebelum digunakan. Untuk lebih khsususnya ikuti petunjuk yang terdapat dalam kemasan pupuk tersebut. Siramkan pupuk yang telah diencerkan dengan dosis 100 ml per polybag. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.

 Budidaya seledri dalam pot atau polybag sebenarnya relatif jarang terkena hama atau penyakit. Namun pada budidaya seledri skala luas serangan banyak dijumpai. Tidak ada salahnya kita mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tersebut.

Terdapat beberapa hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa diantaranya adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Hama-hama tersebut bisa diberantas dengan dipungut langsung dengan tangan. Apalagi untuk penanaman dalam polybag.

 Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri adalah cercospora, bercak septoria dan virus aster yellow. Untuk menghindari serangan penyakit-penyakit itu, lakukan pencegahan sejak dini. Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan pemupukan yang baik.

 Apabila serangan penyakit menghebat, bisa dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik. Silahkan baca mengenai pengendalian penyakit dengan pestisida organik.

Panen budidaya seledri

Panen budidaya seledri bisa dilakukan berkali-kali. Panen pertama biasanya terjadi setelah tanaman berumur 1-3 bulan setelah tanam, tergantung varietasnya. Pertumbuhan seledri dikatakan telah maksimum setelah daunnya rimbun dan anakannya banyak.Seledri dipanen dengan cara memotong pangkal batang secara periodik. Frekuensi pemanenan bisa dilakukan 1-2 minggu sekali. Panen berakhir apabila pertumbuhan anakan sudah tidak produktif lagi. Panen bisa juga dilakukan dengan dicabut.

CARA MENANAM GAMBAS ATAU OYONG

  MENANAM GAMBAS AGAR BERBUAH LEBAT DAN PETANI UNTUNG   Oyong atau yang sering disebut dengan nama gambas ( Luffa acutangula ) merupakan...